yukk kita bahas disini !!!
Matematika
adalah alat yang dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan (dalam
pemerintahan,industri, sains). Sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap
asalmula penemuan di dalam matematika dansedikit perluasannya, penyelidikan
terhadap metode dan notasi matematika dimasa silam. Dalam perjalanan
sejarahnya, matematika berperan membangun peradaban manusia sepanjang masa.
Kata
"matematika" berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam bahasa Yunani
yang
diartikan sebagai "sains, ilmu pengetahuan, atau belajar" juga
μαθηματικός
(mathematikós)
yang diartikan sebagai "suka belajar".
Metode
yang digunakan adalah eksperimen atau penalaran induktif dan penalaran
deduktif.Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan setelah melihat
kasus-kasus yangkhusus. Kesimpulan penalaran induktif memiliki derajat
kebenaran barangkalibenar atau tidak perlu benar.
Sebelum
zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh
tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa
tempat.Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton322
(matematika Babilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika
Mesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir
sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai
teorema Pythagoras,yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling
tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.
Sumbangan
matematikawan Yunani memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan
penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika) dan
perluasan pokok bahasan matematika. Kata "matematika" berasal dari
kata μάθημα(máthema) dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai "sains,
ilmu pengetahuan, atau belajar" juga μαθηματικός (mathematikós) yang
diartikan sebagai "suka belajar". Matematika Cina membuat sumbangan
dini, termasuk notasi posisional. Sistem bilangan Hindu-Arab dan aturan
penggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melalui
kuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah
diteruskan ke Barat melalui matematika Islam. Matematika Islam, pada
gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuan matematika ke peradaban
ini. Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentang matematika kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah pada pengembangan matematika
lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa.
Dari
zaman kuno melalui Zaman Pertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali
diikuti oleh abad-abad kemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad
ke-16, pengembangan matematika baru, berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru,
dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini.
Sejarah
matematika dilihat :
Secara Geografis
1. Mesopotamia
-
Menentukan system bilangan pertama kali
-
Menemukan system berat dan ukur
-
Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi
berbentuk
baji
2. Babilonia
- Menggunakan
sitem desimal dan π=3,125
-
Penemu kalkulator pertama kali
-
Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
-
Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
-
Geometrinya bersifat aljabaris
-
Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang
berkembang
-
Sudah mengenal teorema Pythagoras
3. Mesir Kuno
-
Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
-
Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
-Mengenal
tripel Pythagoras
-
Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
4. Yunani Kuno
-
Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
-
Pencetus awal konsep nol adalah Al Khwarizmi
-
Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan
kerucut
-
Hipassus penemu bilangan irrasional
-
Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya
merupakan
pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah
persamaan)
-
Archimedes membuat geometri bidang datar
-
Mengenal bilangan prima
5. India
-
Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
-
Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
-
Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
-
Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
-
Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
-
Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi
dan
segitiga pascal
6. China
-
Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
-
Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner,
aljabar,
geometri, trigonometri dan kalkulus
-
Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu
persamaan
kuadrat, kubikdan qualitik
-
Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan
Kuadrat
Berdasarkan Tokoh
1. Thales (624-550 SM)
Dapat
disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau
proposisi,
dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid.
Landasan
matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakan oleh Thales
sebelum
muncul Pythagoras yang membuat bilangan.
2. Pythagoras (582-496 SM)
Pythagoras
adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-aksioma,
postulat-postulat
yang perlu dijabarkan ter lebih dahulu dalam mengembangkan
geometri.
Pythagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras
namun
dia berhasil membuat pembuktian matematis. Persaudaraan Pythagoras
2
sebagai bilanganÖmenemukan irrasional.
3. Socrates (427-347 SM)
Ia
merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaran
serba
cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena
pergaulannya
dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli piker pertama yang
menerima
paham adanya alam bukan benda.
4. Ecluides (325-265 SM)
Euklides
disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemuka teori bilangan dan
geometri.
Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras,
persamaan
dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan
lain-lain.
Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka.
5. Archimedes (287-212 SM)
Dia
mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan
perhitungan
π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika
terbesar
sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga kaaarya Archimedes
membahas
geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari
parabola
dan spiral.
6. Appolonius (262-190 SM)
Konsepnya
mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan
bagi
astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan tang ahli dalam
geometri.
Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
7. Diophantus (250-200 SM)
Ia
merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan
konsep-konsep
aljabar Babilonia. Seorang matematikawan Yunani yang bermukim
di
Iskandaria. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan
pertama
tentang system aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika
Diophantus
berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan
persamaan-persamaan
tingkat pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar