Dalam
melaksanakan suatu pembelajaran harus diawali dengan kegiatan perencanaan
pembelajaran. Perencanaan memiliki fungsi penting agar pembelajaran menjadi
lebih terarah. Dalam membuat perencanaan pembelajaran, banyak aspek yang harus
dipertimbangkan oleh guru. Oleh karenanya agar pelaksanaan pembelajaran dapat
berjalan dengan baik dan dapat meraih tujuan yang diharapkan, maka dalam
menyusun learning design perlu memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar guru
harus selalu mencari cara-cara baru untuk menyesuaikan pengajarannya
dengan situasi yang
dihadapi. Metode-metode yang
digunakan haruslah bervariasi untuk menghindari kejenuhan pada siswa. Namun metode
yang bervariasi ini
tidak akan menguntungkan
bila tidak sesuai dengan
situasinya. Baik tidaknya
suatu metode pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Berikut
ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran,
antara lain:
a) Siswa atau peserta didik
Pemilihan
suatu metode pembelajaran, harus menyesuaikan tingkatan jenjang pendidikan
siswa. Pertimbangan yang menekankan pada perbedaan jenjang pendidikan ini
adalah pada kemampuan peserta didik, apakah sudah mampu untuk berpikir abstrak
atau belum. Penerapan suatu metode yang sederhana dan yang kompleks tentu
sangat berbeda, dan keduanya berkaitan dengan tingkatan kemampuan berpikir dan
berperilaku peserta didik pada setiap jenjangnya
Di ruang
kelas guru akan
berhadapan dengan sejumlah
anak dengan latar belakang kehidupan yang berlainan.
Status sosial mereka juga bermacam-macam.
Demikian juga dengan
jenis kelamin serta
postur tubuh. Pendek kata dari aspek fisik selalu ada
perbedaan dan persamaan pada setiap anak didik.
Sedangkan dari segi
intelektual pun sama
ada perbedaan yang ditunjukkan dari
cepat dan lambatnya
tanggapan anak didik
terhadap rangsangan yang diberikan
dalam kegiatan belajar
mengajar. Aspek psikologis juga
ada perbedaan yaitu
adanya anak didik
yang pendiam, terbuka, dan
lain-lain. Perbedaan dari
aspek yang disebutkan
di atas mempengaruhi pemilihan
dan penentuan metode
yang mana sebaiknya guru ambil
untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kreatif
dalam waktu yang relatif
lama demi tercapainya
tujuan pengajaran yang
telah dirumuskan secara operasional.
b)
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Setiap
pelaksanaan pembelajaran tentu memiliki tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai. Penyelenggaraan pembelajaran bertujuan agar pesera didik sebagai warga
belajar akan memperoleh pengalaman belajar dan menunjukkan perubahan perilaku,
dimana perubahan tersebut bersifat positif dan bertahan lama. Kalimat tersebut
dapat dimaknai bahwa pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang tidak
hanya akan menambah pengetahuan peserta didik tetapi juga berpengaruh terhadap
sikap dan cara pandang peserta didik terhadap realitas kehidupan.
Tujuan pembelajaran adalah sasaran yang
dituju dari setiap
kegiatan belajar mengajar. Hal
ini dapat mempengaruhi
penyeleksian metode yang
harus digunakan. Metode yang
dipilih guru harus
sesuai dengan taraf
kemampuan yang hendak diisi ke
dalam diri setiap anak didik. Jadi metode harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran.
c)
Faktor materi pembelajaran
Materi
pelajaran memiliki tingkat kedalaman, keluasan, kerumitan yang berbeda-beda.
Materi pembelajaran dengan tingkat kesulitan yang tinggi biasanya menuntut
langkah-langkah analisis dalam tataran yang beragam. Analisis bisa hanya pada
tataran dangkal, sedang, maupun analisis secara mendalam. Pemilihan metode
pembelajaran yang tepat mampu memberikan arahan praktis untuk mengatasi tingkat
kesulitan suatu materi pembelajaran.
d.
Situasi belajar mengajar
Situasi belajar
mengajar yang diciptakan
guru tidak selamanya
sama. Maka guru harus
memilih metode mengajar
yang sesuai dengan
situasi yang diciptakan. Di waktu lain, sesuai dengan sifat bahan dan
kemampuan yang ingin dicapai oleh tujuan maka guru menciptakan lingkungan
belajar secara berkelompok. Jadi situasi yang diciptakan mempengaruhi pemilihan
dan penentuan metode mengajar.
d)
Fasilitas belajar mengajar
Fasilitas
pembelajaran berfungsi untuk memudahkan proses pembelajaran dan pemenuhan
kebutuhan proses pembelajaran. Bagi sekolah yang telah memiliki fasilitas
pembelajaran yang lengkap, ketersediaan fasilitas belajar bukan lagi suatu
kendala. Namun demikian tidak semua sekolah memiliki fasilitas pembelajaran
dengan standar yang diharapkan. Keadaan tersebut hendaknya tidak menjadi suatu
hambatan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang tetap mampu menjangkau
tujuan pembelajaran. Dalam kondisi tertentu, guru-guru yang memiliki semangat
dan komitmen yang kuat tetap mampu menyelenggarakan pembelajaran yang menarik,
menyenangkan, dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Fasilitas merupakan
hal yang mempengaruhi
pemilihan dan penentuan metode mengajar.
Fasilitas adalah kelengkapan
yang menunjang belajar anak
di sekolah. Lengkap
tidaknya fasilitas belajar
akan mempengaruhi pemilihan
metode mengajar.
e) Faktor alokasi waktu pembelajaran.
Pemilihan
metode pembelajaran yang tepat juga harus memperhitungkan ketersediaan waktu.
Rancangan belajar yang baik adalah penggunaan alokasi waktu yang dihitung
secara terperinci, agar pembelajaran berjalan dengan dinamis, tidak ada waktu
terbuang tanpa arti. Kegiatan pembukaan, inti, dan penutup disusun secara
sistematis. Dalam kegiatan inti yang meliputi tahap eksplorasi – elaborasi –
konfirmasi, mengambil bagian waktu dengan porsi terbesar dibandingkan dengan
kegiatan pembuka dan penutup.
f)
Guru.
Latar belakang
pendidikan guru diakui
mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan
terhadap berbagai jenis
metode menjadi kendala dalam
memilih dan menentukan
metode. Apalagi belum
memiliki pengalaman mengajar yang
memadai. Tetapi ada
juga yang tepatmemilihnya namun
dalam pelaksanaannya menemui
kendala disebabkan labilnya kepribadian
dan dangkalnya penguasaan
atas metode yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar