Kriteria
pemilihan metode pembelajaran yaitu :
1.
Sifat (karakter) guru.
2.
Tingkat perkembangan intelektual dan sosial anak.
3.
Fasilitas sekolah yang tersedia.
4.
Tingkat Kemampuan Guru.
5.
Sifat dan tujuan materi pelajaran.
6.
Waktu pembelajaran.
7.
Suasana kelas.
8.
Konteks domain tujuan pembelajaran.
Sedangkan menurut
Slameto (2003: 98) kriteria pemilihan
metode pembelajaran adalah:
a. Tujuan pengajaran,
yaitu tingkah laku
yang diharapkan dapat ditunjukkan siswa setelah proses
belajar mengajar.
b. Materi pengajaran,
yaitu bahan yang
disajikan dalam pengajaran yang berupa
fakta yang memerlukan
metode yang berbeda
dari metode yang dipakai untuk mengajarkan materi yang berupa konsep, prosedur
atau kaidah.
c. Besar kelas (jumlah
kelas), yaitu banyaknya
siswa yang mengikuti pelajaran dalam
kelas yang bersangkutan.
Kelas dengan 5-10
orang siswa memerlukan metode
pengajaran yang berbeda
dibandingkan kelas dengan 50-100 orang siswa.
d. Kemampuan siswa,
yaitu kemampuan siswa
menangkap dan mengembangkan bahan
pengajaran yang diajarkan.
Hal ini banyak tergantung pada
tingkat kematangan siswa
baik mental, fisik
dan intelektualnya.
e. Kemampuan guru,
yaitu kemampuan dalam
menggunakan berbagai jenis metode
pengajaran yang optimal.
f. Fasilitas yang
tersedia, bahan atau alat bantu serta fasilitas lain yang dapat digunakan untuk
meningkatkan efektivitas pengajaran.
g. Waktu yang
tersedia, jumlah waktu
yang direncanakan atau dialokasikan untuk
menyajikan bahan pengajaran
yang sudah ditentukan. Untuk
materi yang banyak
akan disajikan dalam
waktu yang singkat memerlukan
metode yang berbeda
dengan bahan penyajian yang
relatif sedikit tetapi
waktu penyajian yang
relatif cukup banyak.
Ahmadi (1997:
53) mengemukakan syarat-syarat
yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar
adalah:
1. Metode mengajar
harus dapat membangkitkan
motif, minat atau gairah belajar siswa.
2. Metode mengajar
harus dapat menjamin
perkembangan kegiatan kepribadian
siswa.
3. Metode mengajar
harus dapat memberikan
kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
4. Metode mengajar
harus dapat merangsang
keinginan siswa untuk belajar
lebih lanjut, melakukan
eksplorasi dan inovasi (pembaharuan).
5. Metode mengajar
harus dapat mendidik
murid dalam teknik
belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha
pribadi.
6. Metode mengajar
harus dapat meniadakan
penyajian yang bersifat verbalitas dan
menggantinya dengan pengalaman
atau situasi yang nyata dan bertujuan.
7. Metode mengajar
harus dapat menanamkan
dan mengembangkan nilai dan
sikap- sikap utama yang
diharapkan dalam kebiasaan
cara bekerja yang baik
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru sebagai
salah satu sumber belajar
berkewajiban menyediakan lingkungan
belajar yang kreatif bagi
kegiatan belajar anak
didik di kelas.
Salah satu kegiatan yang
harus dilakukan adalah
melakukan penentuan dan pemilihan
metode. Suatu metode
yang digunakan oleh
guru untuk mengajar harus
benar-benar dikuasai. Sehingga
pada saat penggunaannya dapat
menciptakan suasana interaksi edukatif.
Untuk
menghindari kejenuhan dan berhentinya minat siswa terhadap pelajaran yang disampaikan
maka hendaknya guru
menggunakan metode yang bervariasi. Bahkan
metode yang digunakan
dapat menumbuhkan keinginan siswa untuk belajar secara mandiri
dengan menggunakan teknik tersendiri. Di
dalam kelas guru menyampaikan bahan pelajaran. Bahan pelajaran itu akan kurang memberikan
dorongan kepada siswa
untuk belajar lebih
lanjut bila penyampaiannya menggunakan
strategi yang kurang
tepat. Metode-metode yang dipilih
dipergunakan berdasarkan manfaatnya,
jadi seorang guru dikatakan kompeten
bila ia memiliki
khazanah cara penyampaian
yang kaya dan memiliki
kriteria yang akan
digunakan untuk memilih
cara-cara dalam menyajikan
pengalaman belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar juga dibutuhkan alat
bantu yang digunakan
untuk menghilangkan verbalitas. Sehingga siswa lebih cepat
menyerap materi yang telah disampaikan.
Metode pembelajaran
yang diterapkan guru
hendaknya dapat mewujudkan hasil karya siswa. Siswa dituntun
untuk dapat berfikir kritis dan kreatif dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
menyampaikan ide-idenya. Pemilihan metode
yang kurang tepat
dengan sifat bahan
dan tujuan pembelajaran
menyebabkan kelas kurang bergairah dan kondisi siswa kurang kreatif. Sehingga
dengan penerapan metode
yang tepat dengan
berbagai macam indikator tersebut
dapat meningkatkan minat
siswa pada bahan pelajaran yang
disampaikan dan minat
yang besar pada
akhirnya akan berpengaruh
terhadap prestasi yang akan diraihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar